PkM Bagi SMP Muhammadiyah Kabupaten Sleman

Perlunya memperbaiki kualitas pembelajaran menjadi sebuah kebutuhan mendesak dalam dunia pendidikan. Karena kualitas pembelajaran yang baik berperan penting dalam mempersiapkan generasi mendatang yang siap menghadapi tantangan masa depan. Secara keseluruhan, perlunya memperbaiki kualitas pembelajaran adalah sebuah keharusan untuk menciptakan pendidikan yang relevan, inklusif, dan memotivasi bagi semua peserta didik. Dalam rangka memberikan kebermanfaatan bagi dunia Pendidikan, Depatemen Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan pendampingan bagi guru-guru SMP Muhammadiyah Kabupaten Sleman Provinsi DIY. Kegiatan ini dilaksanakan secara blended sejak tanggal 9 – 13 September 2024 di SMP Muhammadiyah 1 Seyegan yang beralamat di Grogol, Margodadi, Kec. Seyegan, Kab. Sleman Prov. D.I. Yogyakarta. Kegiatan pelatihan dan penguatan ini diikuti oleh guru-guru baik SMP Muhammadiyah Seyegan dan SMP Muhammadiyah Tempel.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penguatan bagi guru untuk bertujuan untuk memberikan penguatan kepada guru di SMP Muhammadiyah Seyegan dan Tempel tentang: (1) pengelolaan kelas, meliputi: (a) Identifikasi kebutuhan individu peserta didik; (b) teknik menciptakan Iklim Kelas yang Positif; (c) teknik Penerapan Disiplin yang Konsisten; (d) Merencanakan dan mengatur waktu pembelajaran dengan efisien; (2) Penyelenggaraan pembelajaran yang interaktif, meliputi: (a) Pembelajaran Berdiferensiasi; (b) Model-model Pembelajaran Interaktif; (c) Media Pembelajaran Interaktif; (d) Evaluasi Pembelajaran efektif dan menarik berbasis teknologi. Melalui kegiatan penguatan ini, diharapkan kualitas pembelajaran akan semakin baik dan indikator capaian terkait kualitas pembelajaran yang tertera pada rapor Pendidikan akan berwarna hijau. Hal ini mengandung makna bahwa kualitas pembelajaran sudah masuk pada kategori baik.

Narasumber dalam kegiatan pelatihan dan penguatan ini adalah Dr. Endang Sri Budi Herawati, S.E., M. Pd dengan materi “Penyelenggaraan pembelajaran interaktif” juga Dr. Priadi Surya, S.Pd, M.Pd., M.Phil. yang menyampaikan materi tentang “pengelolaan kelas”. Dalam kegiatan ini, peserta tidak hanya diberikan penguatan dan refreshing materi, tetapi diberikan kesempatan pula untuk mempraktikkannya dalam kelompok kecil sesuai rumpun mata Pelajaran lintas jenjang dalam ruang linkup sekolah masing-masing.

Kegiatan ini diikuti oleh Kepala SMP Muhammadiyah Seyegan dan Tempel, para wakil kepala sekolah, juga seluruh guru bidang studi dari kedua sekolah sebanyak 30 orang. Seluruh peserta terlibat aktif dan antusias mengikuti kegiatan ini. Secara konseptual, sebenarnya Bapak Ibu guru sudah memahami terkait materi pengelolaan kelas dan bagaimana mendesain pembelajaran interaktif. Namun demikian, bapak ibu guru membutuhkan penyegaran tentang praktik-praktik implementasi model-model pembelajaran kooperatif yang dapat diimplementasikan di kelas. Hal ini dapat dipahami mengingat bapak ibu guru merasa kurang termotivasi untuk mendesain pembelajaran sedemikian rupa sehingga mampu meningkatkan keterlibatan dan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran. Dengan memberikan kesempatan kepada peserta untuk mendemonstrasikan desain pembelajaran aktif dan pengelolaan kelas yang sudah disusun dalam kelompok kecil, peserta diharapkan akan semakin termotivasi menerapkannya di kelas nantinya. Dalam kesempatan ini diberikan pula kesempatan untuk sharing best practice yang pernah dilakukan oleh bapak ibu guru sebagai bahan inspirasi bagi guru yang lain.

Melalui kegiatan ini, diharapkan guru memperoleh penguatan dan pemahaman yang baik bahwa pengelolaan kelas yang efektif adalah kunci dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif, di mana setiap siswa dapat berkembang sesuai dengan potensinya. Pembelajaran berdiferensiasi menjadi pendekatan penting untuk memastikan kebutuhan belajar yang beragam terpenuhi, memberikan ruang bagi setiap siswa untuk belajar secara optimal. Setelah kegiatan pelatihan, guru menjadi lebih percaya diri dan terinspirasi dalam mengimplementasikan berbagai teknik/metode pembelajaran yang telah dibahas, untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan efektif bagi peserta didik.