Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengadakan pelatihan bertajuk "Pengembangan Kompetensi Pengawas Sekolah dengan Pendekatan Coaching GROW ME" pada 10-11 Juni 2024. Acara ini diselenggarakan di SMPN 5 Yogyakarta sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat UNY, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah, guru senior, dan pengawas sekolah dengan menggunakan pendekatan coaching yang inovatif.

Pelatihan ini dibuka dengan kata sambutan dari Siti Arina Budiastuti, M.Pd.B.I., Kepala SMPN 5 Yogyakarta. Dalam sambutannya, Siti Arina menyatakan rasa terima kasih atas kerjasama yang terjalin. "Kami sangat mengapresiasi UNY yang telah memilih SMPN 5 Yogyakarta sebagai lokasi pelatihan ini. Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua peserta dan membantu dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah yang mereka awasi," ujarnya.

Dekan Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Nurtanio Agus Purwanto, S.Pd., M.Pd., juga memberikan sambutan. Prof. Nurtanio menekankan komitmen UNY dalam mendukung pengembangan kompetensi para pengawas sekolah. Ia menjelaskan, "Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk meningkatkan efektivitas pengawasan di sekolah-sekolah melalui pendekatan coaching GROW ME. Kami berharap metode ini dapat membantu para pengawas dalam menghadapi tantangan dan meningkatkan kinerja mereka."

Narasumber dalam pelatihan ini adalah Dr. Maya Novita Sari, S.Pd.I., M.Pd., yang memberikan wawasan mendalam tentang teknik-teknik coaching dalam konteks pengawasan sekolah. Dr. Maya menjelaskan bagaimana pendekatan GROW ME dapat diterapkan untuk mengoptimalkan proses pembinaan dan evaluasi, serta meningkatkan kinerja pengawas dalam melaksanakan tugas mereka.

Selain Dr. Maya, tim dari UNY juga melibatkan anggota seperti Aris Suharyadi, S.Pd., M.Pd., Nur Rina Priyani Mirsa, S.E., M.Pd., dan Dr. Drs. Setya Raharja, M.Pd. Mereka berperan dalam memperluas diskusi mengenai berbagai aspek penting dari coaching dan pengawasan, serta memberikan kontribusi berharga dalam pelatihan.

Mahasiswa UNY turut ambil bagian dalam acara ini sebagai bagian dari tim pendukung. Tumico Setiawan, Diki Marsudi Utomo, Rif'at Irfani, Rio Wahyu Nugroho, dan Putri Kurniawati membantu dalam penyusunan materi, dukungan teknis, serta interaksi langsung dengan peserta untuk memastikan kelancaran pelatihan.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan peserta dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat diterapkan dalam tugas mereka sehari-hari. Melalui pendekatan GROW ME, diharapkan pengawas sekolah akan lebih siap dan efektif dalam menjalankan tanggung jawab mereka, sehingga berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Yogyakarta. UNY dan SMPN 5 Yogyakarta berharap bahwa pelatihan ini akan menjadi langkah awal dalam upaya berkelanjutan untuk mendukung pengembangan profesionalisme di bidang pendidikan.

Departemen Administrasi Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta menerima kunjungan akademik jurusan S-2 Administrasi Pendidikan, Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA), pada 27 Juni 2024. Dalam rangka banchmarking terkait Tridharma Perguruan Tinggi, Pengembangan Kurikulum, dan Pembahasan Karier Dosen, kunjungan dosen UNSIKA berlangsung di Ruang Sidang 1 Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP). Tim dosen UNSIKA yang terdiri dari Dr. Saepul Ma’mun, Dr. H. Maman Suryaman, M.Pd, Dr. H. Slamet Sholeh, M.Sc., Dr. Abduloh, M.Pd., Dr. Bambang Ismaya, M.Pd., disambut baik dan diterima oleh Wakil Dekan FIPP Bidang Riset, Kerjasama, Sistem Informasi dan Usaha, Ibu Dr. Siti Rohmah Nurhayati, S.Psi., M.Si.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan ucapan selamat datang di kampus UNY, khususnya di fakultas ilmu pendidikan dan psikologi. Fakultas merasa senang sudah dikunjungi oleh mitra akademik dari UNSIKA, dan beliau menambahkan bahwa kerjasama antar lembaga merupakan keniscayaan yang harus diupayakan agar memiliki manfaat yang lebih luas lagi. Ibu Dr. Siti juga mengutarakan bahwa mitra yang bersinergi dapat berdampak pada peningkatan indikator utama kinerja universitas (IKU). “Untuk itu, kehadiran bapak dan ibu dari UNSIKA saat ini juga membantu kinerja UNY, sehingga mendapat penilaian yang juga baik”, ujar Ibu Dr. Siti.

Dalam forum pertemuan ini, perwakilan dari jurusan S-2 Administrasi Pendidikan UNSIKA, Bapak Dr. H. Undang Ruslan W., M.Pd mengungkap tujuannya hadir bersama tim di departemen administrasi pendidikan UNY. Beliau menjelaskan dengan baik bahwa tujuan tim dosen ke UNY adalah untuk memperoleh informasi mengenai tata kelola program studi S-2, mengingat jurusan S-2 administrasi pendidikan UNSIKA masih terbilang baru. “Kami ingin belajar lebih giat lagi dari UNY yang telah berpengalaman terkait manajemen pengelolaan program studi, mulai dari pengelolaan penerimaan mahasiswa baru sampai pelaksanaan pendidikan yang diselenggarakan di departemen administrasi UNY”, ungkapnya.

Pertemuan dilanjutkan dengan paparan oleh Bapak Dr. Drs. Setya Raharja, M.Pd., koordinator program studi S-2 Manajemen Pendidikan mengenai profil program studi S-2 manajemen pendidikan UNY. Beliau menjelaskan secara merinci mengenai dosen pengampu, teknis penerimaan mahasiswa baru, dan struktur kurikulum yang diterapkan.

Di tengah pertemuan berlangsung, Dekan FIPP Bapak Prof. Dr. Nurtanio Agus Purwanto, M.Pd., menyempatkan hadir bergabung ikut membersamai tim dari UNSIKA. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan peran fakultas yang dilakukan dalam pengembangan sumber daya manusia di UNY bersifat penting. “SDM mulai dari mahasiswa, segala keperluan dan kebutuhan mahasiswa seperti layanan kepada mahasiswa diusahakan untuk dipenuhi, berikut juga dengan dosen, segala urusan kinerja dosen harus didukung dan dikembangkan, lebih lanjut tenaga kependidikan, di UNY, hampir semua tenaga kependidikan sudah melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi, dari yang awalnya bukan sarjana, mulai kuliah di program sarjana, dan yang belum magister, dikuliahkan untuk segera magister. Kami percaya ketika mengedepankan kualitas maka penilaian masyarakat terhadap kelembagaan kita pun akan positif dan baik”, ujar Prof. Dr. Nurtanio.

Diskusi antar dosen berlangsung interaktif, setiap dosen UNSIKA mengajukan pertanyaan dan meminta pendapat seputar kelembagaan, seperti pengembangan kurikulum. Koordinator Program Studi S-3 Manajemen Pendidikan, Ibu Dwi Esti Andriani, Ed.D., menjabarkan urgensi pengembangan kurikulum perlu dilandasi dengan kekuatan dan kekhasan program studi, seperti yang diketahui UNSIKA yang terletak di kawasan industri, maka bisa menjadi pembeda antara jurusan administrasi pendidikan di UNSIKA dengan program studi yang sama dari kampus yang berbeda dengan cara memanfaatkan keberadaan industri sekitar UNSIKA. “Bisa saja kurikulum yang dikembangkan berorientasikan pada kekuatan lingkungan sekitar sehingga menjadi pembeda atau kekhasan yang dimiliki program studi administrasi pendidikan, hal ini sangat membantu pada penilaian akreditasi”, tambah Ibu Esti.

Dr. Cepi Safruddin Abd Jabar, M.Pd. juga ikut berbagi pengalaman mengenai manajemen strategis pengembangan dosen. Beliau mengajukan pengaturan sistematis pada tingkatan hulu dan hilir. Hal yang dimaksud oleh Bapak Dr. Cepi adalah universitas sebagai punggawa utama perlu menyadari kinerja program studi itu tidak bisa berjalan sendiri, program studi memerlukan dukungan universitas yang sistematis, seperti penyediaan dana penelitian dan pengabdian masyarakat secara internal oleh pihak universitas. Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa urusan kinerja dosen atau fungsi dosen tidak lagi menjadi tanggung jawab personal dosen. Universitas sebagai lembaga harus mengambil sikap dan ikutserta bertanggung jawab atas kinerja dosen, sebagai contoh pada kenaikan pangkat fungsional dosen sudah harus menjadi peran bersama dengan lembaga.

Kunjungan akademik dari UNSIKA ini diharapkan dapat memperkuat hubungan kerjasama antara kedua universitas, khususnya pada program studi manajemen pendidikan. Melalui diskusi interaktif dan pertukaran pengetahuan yang dilakukan, kedua lembaga berharap dapat saling belajar dan berbagi praktik terbaik yang dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi. Kegiatan diakhiri dengan ramah tamah dan sesi foto bersama.